Rapat Koordinasi LSP P1 SMK Tahap III : Wujudkan Keselarasan Pendidikan Vokasi dengan Dunia Kerja

Solo, Direktorat Mitras DUDI - Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyelenggarakan Rapat Koordinasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Kesatu (LSP P1) SMK Tahap 3 di Hotel Grand Mercure Solo, pada tanggal 3 hingga 5 April 2024.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh 163 peserta dari berbagai LSP P1 SMK wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, dengan tujuan utama untuk menyamakan persepsi terhadap kebijakan BNSP dan LSP P1 SMK, termasuk lisensi, relisensi, perubahan ruang lingkup, jejaring kerja, asesor, materi uji kompetensi, tempat uji kompetensi, skema sertifikasi, dan penerbitan sertifikat kompetensi.

“Kami memfasilitasi pembinaan kepada LSP P1 SMK dalam upaya mewujudkan lulusan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja antara lain melalui penyediaan skema sertifikasi kemudian melakukan update berbagai isu yang berkembang di dunia kerja terkait dengan kelembagaan kemudian sumber daya manusia dan pelaksanaan uji kompetensi melalui LSP P1 di SMK,” ucap Dr. Sulistio Mukti Cahyono, S.E., M.B.A, selaku Ketua Tim Penyelarasan Pendidikan Vokasi

Dalam sambutannya, Uuf Brajawidagda, Ph.D., selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Mitras DUDI, menyampaikan rasa terima kasih kepada narasumber dan peserta dari LSP P1 SMK yang hadir. Ia menekankan pentingnya penyelarasan pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja, serta dorongan untuk mengembangkan alat ukur dan mekanisme analisis keselarasan. “Semoga pengelolaan LSP P1 SMK dapat dikelola dengan lebih efektif dan efisien di antara proses-proses yang ada,” harap Uuf.

Solihatun, Ketua LSP dari SMK YPE Sampang Kabupaten Cilacap, juga memberikan masukan mengenai pentingnya dukungan dari Dinas Pendidikan setempat dalam pengelolaan LSP P1 SMK. Dia menyatakan kebanggaannya atas pencapaian sertifikasi kompetensi di SMK YPE Sampang yang telah bermanfaat bagi peserta didik dalam bersaing di dunia kerja. “Alhamdulillah kami dari LSP SMK YPE Sampang telah mensertifikasi 2000-an peserta didik yang berasal dari SMK YPE Sampang itu sendiri dan 12 SMK jejaring dan semua aktif untuk mengikuti sertifikasi yang kami adakan,” tuturnya.

“Penyusunan MUK kami disusun oleh asesor sekolah dan juga selalu melibatkan dunia industri dimana validatornya adalah dunia industri yang tahu akan kebutuhan atau standarisasi tentang materi uji kompetensinya,” imbuhnya.

Rapat ini juga mengupas berbagai isu strategis di lapangan terkait pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi LSP P1 SMK, menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan memastikan keselarasan dengan kebutuhan industri. (rob)

 

Berita Terkait:

Harmonisasi Kebijakan Sertifikasi Kompetensi yang Selaras dengan Kebutuhan Dunia Kerja

Rapat Koordinasi LSP P1 SMK Tahap II: Fokus Peningkatan Pengelolaan Profesionalisme