Kembangkan Inovasi Pembelajaran, Direktotat Mitras DUDI Adakan Bimtek Bagi BB/BPPMPV
Depok, 21 Februari 2024 - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) mengadakan Bimbingan Teknis bagi Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BB/BPPMPV) untuk Pengembangan Inovasi Pembelajaran (Inobel) pada Satuan Pendidikan Vokasi. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh balai yang berpartisipasi aktif dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi terkait inovasi pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh BB/BPPMPV pada tahun 2024. Dr. Sulistio Mukti Cahyono, S.E.,. M.B.A, Ketua Tim Penyelarasan Pendidikan Vokasi, menegaskan bahwa Inobel menjadi bagian dari tugas tim dalam melakukan penyelarasan antara standar kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. "Fokus kita adalah bagaimana guru-guru mampu memberikan pembelajaran yang dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja," ujarnya.
Para peserta diharapkan dapat memahami empat model inovasi pembelajaran yang nantinya akan diimplementasikan, antara lain Project Based Learning (PjBL), Teaching Factory (TeFa), Pembelajaran Berbasis Industri (PKL), Model Pembelajaran Kewirausahaan. "Kami berharap balai besar yang berkomunikasi langsung dengan SMK dapat mengidentifikasi model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah," tambah Dr. Sulis.
Kegiatan ini dimulai dengan paparan Dr. Sulis mengenai pengantar dan penyamaan persepsi mengenai penugasan di Lingkup Ditjen Diksi Tahun 2024, yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang Pembelajaran Inovatif di SMK, Pembelajaran Berbasis Industri (PKL), dan Model Pembelajaran Kewirausahaan oleh Direktorat SMK. Tim ahli dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga memberikan paparan tentang Need Assessment, Analisis Hasil Need Assessment, serta Strategi Implementasi dan penyusunan rancangan Inovasi Pembelajaran. Bimtek ini juga diikuti dengan praktik pengembangan video dan usulan hak cipta, sebagai upaya untuk memperkaya metode pembelajaran yang dapat diterapkan di satuan pendidikan vokasi.
"Terima kasih kepada tim ahli UNY yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan Inobel ini. Semoga masukan yang diberikan akan membantu kami mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan yang diinginkan," pungkas Dr. Sulistio.
Hadir secara daring menutup rangkaian kegiatan ini, Plt. Direktur Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda, Ph.D, mengatakan penyelarasan di level pelajaran menjadikan kemampuan untuk bermitra menjadi meningkat. “Untuk meningkatkan kemitraan dan penyelarasan dengan dunia industri, ternyata yang kita butuhkan adalah pembenahan di dalam sistem kita. Karena banyak sekali alterfnatif model pembelajaran yang dapat mendorong siswa kita menjadi lebih aktif dalam proses belajar sehingga menghasilkan keselarasan dengan dunia kerja,” tuturnya.
Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan pembelajaran di satuan pendidikan vokasi dapat terus berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat siap menghadapi tantangan di dunia industri. (rob)