Mitras DUDI Rancang SINTAKS Panduan Inovasi Pembelajaran pada Pendidikan Vokasional
Dunia kerja yang semakin kompleks dan beragam menuntut Pendidikan Vokasi mengambil peran dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan tersebut. Melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif, Pendidikan Vokasi diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) terus melakukan identifikasi kebutuhan pengembangan inovasi pembelajaran khususnya terhadap Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BB/BPPMPV).
“Inovasi pembelajaran sangat penting dilakukan, harapannya SMK memiliki inovasi atau metode pembelajaran baru berdasarkan masukan dari mitra industri,” ucap Sulistio Mukti Cahyono selaku Ketua Tim Kerja Penyelarasan Pendidikan Vokasi saat membuka acara Focus Group Disscussion (FGD), Rabu (1/11).
“Kita perlu segera merespon perubahan dan dinamika yang ada di dunia kerja, salah satunya dengan menyusun dan membuat capaian kompetensi yang akan menjadi data untuk meng-update kurikulum,” imbuhnya.
Galeh Nur Indriatno Putra Pratama, M.Pd., salah satu Tim Inovasi Pembelajaan dari Universitas Negeri Yogyakarta menuturkan perlunya inovasi di era masa kini. “Untuk menciptakan iklim inovasi kita perlu berkolaborasi. Harapannya akan lahir beberapa karya inovatif yang bisa diaktualisasikan oleh guru SMK,” sebutnya.
Bertajuk “Penyelarasan untuk Sintaks Panduan Inovasi Pembelajaran pada Pendidikan Vokasional”, kegiatan FGD yang terselenggara di Hotel Arion Suites Kemang, Jakarta ini dihadiri tim inovasi pembelajaran dan tim ahli dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), serta perwakilan dari seluruh BB/BPMPV. (rob)