Webinar Mitras DUDI: Selaraskan Pendidikan Vokasi dengan Dunia Kerja melalui Data Mining
Jum’at (8/12), dalam rangka `upaya menyelaraskan Pendidikan Vokasi dengan kebutuhan dunia kerja, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) menyelenggarakan webinar nasional. Bertajuk Pengembangan Metode Pengumpulan Data Demand Industri melalui Data Mining, kegiatan ini diikuti lebih dari 500 peserta secara daring.
“Kehadiran kita hari ini menggambarkan tekad kita untuk terus mendukung para siswa SMK meraih kesempatan yang lebih baik di dunia kerja. Oleh karena itu mengumpulkan data demand dari industri menjadi tonggak penting dalam mengidentifikasi pola permintaan industri serta memetakan kebutuhan akan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan di tengah tantangan dunia kerja yang dinamis,” jelas Devi Istianingrum dalam sambutannya mewakili Ketua Tim Kerja Penyelarasan Pendidikan Vokasi.
Langkah ini, lanjut Devi, diharapkan dapat menjadi bekal untuk satuan pendidikan vokasi dalam menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. “Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan menggunakan sumber daya yang ada baik itu di SMK maupun provinsi untuk memajukan bersama-sama SMK dan menciptakan lulusan yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja,” imbuhnya.
Hadir sebagai narasumber, Eka Ary Wibawa Akademisi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) turut membagikan pelbagai macam metode pengumpulan data demand industri. “Manfaat pengumpulan data dan analisis demand and supply ini ialah sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional, mengidentifikasi kebutuhan jabatan kerja, melakukan penyelarasan pembelajaran di sekolah serta menemukan kebutuhan kompetensi baru,” tuturnya.
“Sementara metode data mining merupakan metode pengumpulan data demand Pendidikan vokasi yang mengidentifikasi pola, hubungan, atau kecenderungan yang tersembunyi dalam data-data yang terkait dengan preferensi atau kebutuhan industri terhadap kompetensi lulusan pendidkan vokasi,” jelasnya.
Menurut Eka, proses metode data mining dimulai dengan pengumpulan data dengan teknik web scraping yakni mengambil data dari website dan text mining atau menambahkan teks. Kemudian data yang diperoleh dapat diolah dengan analisis klaster ataupun analisis word cloud untuk membaca hasilnya.
Kegiatan yang diikuti para Ketua Forum BKK Provinsi dan Ketua BKK SMK se-Indonesia ini berjalan penuh antusias. Para peserta aktif melakukan diskusi tanya jawab bersama narasumber. Disesi penutup, diakhiri dengan preview contoh hasil analisis yang sudah diolah dari data demand Pendidikan vokasi menggunakan data mining yang dilakukan secara internal tim Mitras DUDI.
“Berikutnya kita akan cek dan memberikan rekomendasi bagi para satuan pendidikan tentang kekuatan berbagai macam metode yang akan dipilih. Ini akan menjadi dokumen yang penting bagi Mitras DUDI, karena ini akan dipakai sebagai data dan pedoman untuk satuan pendidikan vokasi,” ucap Ketua Tim Kerja Penyelarasan Pendidikan Vokasi, Sulistio Mukti Cahyono menutup rangkaian kegiatan. (rob)
Link YouTube:
https://www.youtube.com/watch?v=ZfB-J7aAa74&ab_channel=MitrasdudiKemdikbud