FGD Penyelarasan SPV : Perkuat Kolaborasi Satuan Pendidikan Vokasi dan Industri
Kudus, Direktorat Mitras DUDI – Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) kembali mengukuhkan komitmennya dalam memperkuat hubungan antara pendidikan vokasi dan dunia kerja dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel @hom, Kudus. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto, Ketua Tim Penyelarasan, Sulistio Mukti Cahyono, perwakilan dari Dinas dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, serta perwakilan dari SMK di Kabupaten Kudus.
FGD ini menjadi ajang strategis untuk membahas dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam menyelaraskan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan tenaga kerja di industri. Direktur Mitras DUDI, Adi Nuryanto, menegaskan pentingnya kolaborasi ini, mengingat dinamika pasar kerja yang semakin cepat berubah. "Pendidikan vokasi harus lebih proaktif dalam menjembatani kesenjangan antara kurikulum dengan harapan industri," ujar Adi.
Melalui diskusi ini, diharapkan satuan pendidikan vokasi, khususnya SMK, dapat meningkatkan kualitas pendidikan mereka dengan mengadopsi metode pengajaran terbaik dan informasi terbaru dari dunia industri. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa lulusan SMK memiliki kompetensi yang relevan dan siap bersaing di dunia kerja.
Selain itu, Adi Nuryanto juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, berbagi pandangan, dan merumuskan rencana aksi yang konkret. "Kemitraan yang kuat antara pendidikan dan industri adalah kunci untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berkualitas," tambahnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata Direktorat Mitras DUDI dalam mengimplementasikan program dan kebijakan penyelarasan pendidikan vokasi dengan dunia kerja. Partisipasi aktif dari semua pihak dalam FGD ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, serta menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar kerja. (rob)