Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penelusuran Lulusan (Tracer Study) SMK Tahun 2024 Wilayah Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Tengah

Kupang, Direktorat Mitras DUDI – Kamis (30/5), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) mengadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penelusuran Lulusan (Tracer Study) SMK tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan penelusuran lulusan SMK yang akan dimulai pada 1 Juli 2024 mendatang. Acara tersebut mengundang perwakilan SMK dari wilayah Kupang dan sekitarnya serta para kepala Sekolah SMK di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur yang hadir secara luring dan daring.

Dr. Sulistio Mukti Cahyono selaku Ketua Tim Penyelarasan Pendidikan Vokasi menyampaikan pentingnya penelusuran lulusan dalam mengukur kinerja satuan pendidikan vokasi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. "Melalui tracer study, kita akan mengumpulkan data tentang bagaimana para lulusan SMK bekerja, melanjutkan pendidikan, atau berwirausaha. Data ini sangat penting untuk menyusun kebijakan pendidikan yang lebih efektif dan tepat sasaran," ujar Dr. Sulistio.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, S.Sos., MM., mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam kegiatan ini. "Saya mengajak untuk berproses agar output ataupun alumni satuan pendidikan kita bisa bersaing baik di dunia kerja maupun ketika mereka ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ke kampus-kampus yang mereka impikan. Kupang memiliki kondisi yang unik, sehingga perlu peran serta dan dorongan dari bapak-ibu pengelola di sekolah," ungkap Ambrosius Kodo.

Uuf Brajawidagda, Plt. Direktur Mitras DUDI, menjelaskan bahwa tracer study telah dilaksanakan sejak tahun 2022 dan merupakan agenda penting dalam mengukur relevansi antara proses pembelajaran di satuan pendidikan vokasi dengan realita di dunia kerja. "Ada beberapa aspek perbaikan yang dilakukan pada tracer study tahun ini. Pertama, dilakukan penyesuaian definisi operasional pekerjaan nasional yang mencakup semua keterwakilan kompetensi keahlian di SMK. Kedua, penyempurnaan pada platform agar lebih mudah digunakan oleh para responden, baik itu lulusan kita maupun mitra di dunia usaha dan dunia industri," jelas Uuf Brajawidagda.

Partisipasi aktif dari seluruh peserta, lulusan, serta dunia usaha dan dunia industri sangat diharapkan. "Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi bapak ibu serta para lulusan dan juga dunia usaha dan dunia industri. Semoga upaya yang kita lakukan bersama sebagai wujud untuk terus mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia," tutup Uuf. 

Sosialisasi Penelurusan Lulusan Wilayah Kalimantan Tengah

Selasa (4/6), Direktorat Mitras DUDI kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Penelurusan Lulusan (tracer study) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dihadiri seluruh perwakilan pengawas SMK/SMA/SLB Provinsi Kalimantan Tengah. 

Dalam sambutannya, Dr. Sulistio Mukti Cahyono selaku Ketua Tim Penyelarasan Pendidikan Vokasi menuturkan Direktorat Mitras DUDI sejak awal berdiri selalu menggandeng Pemerintah Daerah agar aktivitas di SMK relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. “Penyelarasan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan DUDI. Penyelarasan fokus pada supply dan demand, baik dari sisi ketersediaan dunia kerja maupun standar penyelarasan di SMK,” tuturnya.

Tracer Study atau penelusuran lulusan secara umum bertujuan untuk mengetahui dampak berbagai program pendidikan vokasi terhadap lulusan baik yang bekerja, melanjutkan studi, dan berwirausaha. Harapannya melalui kegiatan ini dapat menjadi landasan data untuk pengambilan kebijakan ditingkat nasional, daerah, maupun sekolah. (rob)